Apa Yang Tidak Perlu Kita Pikirkan ?

Manusia hisup di dunia ini tentu saja diliputi oleh banyak sekali persoalan, masalah, senang, susah, rencana, sukses, dll. Kita sebagai Makhluk yang dirahmati dengan kecerdasan dan akal dituntut untuk senantiasa berpikir, memikirkan kekuasaan Alloh, kejadian-kejadian di Dunia, di langit dan di bumi, saat kita berdiri, duduk atau berbaring, agar kita termasuk Ulil Albab. Al-Quran pun selalu menyuruh kita untuk berfikir, mendengarkan, mengetahui, menggunakan akal, dan lain sebagainya.

Akan tetapi dari semua hal di dunia ini ada bagian-bagian yang manusia tidak perlu memikirkannya, bahkan tidak boleh memikirkannya, Apakah hal-hal tersebut, kok sampai kita tidak boleh memikirkannya ?

Hal tersebut tidak boleh kita pikirkan karena bukan tempatnya manusia memikirkan hal tersebut, dan niscaya manusia tidak akan mampu memikirkannya. Hal tersebut adalah :

1. Rejeki

Tak dapat dipungkiri, Rejeki adalah salah satu yang telah digariskan saat kita berumur 4 bulan dalam kandungan, Seberapapun manusia memikirkan rejekinya, dia tidak akan pernah mampu dan dia akan stress dibuatnya. Mengapa demikian, ya karena Rejeki kita udah dijatah oleh Yang Maha Kuasa. Lantas apa kewajiban kita terhadap rejeki ini ? Kita dituntut untuk berusaha mencari jalan mengalirnya rejeki dengan jalan yang baik dan halal, bukan dengan jalan maksiat. Jadi jangan kita memikirkan jumlah rejeki yang kita dapat, kapan kita mendapatkan rejeki, tapi seharusnya kita memikirkan bagaimana kita mendapatkan rejeki itu dengan jalan yang diridhoi oleh Alloh.

Banyak kisah dari kita, orang-orang sekitar kita, saat mereka tidak punya uang sepeserpun untuk hidup di hari esok, apabila kita terlalu memikirkannya dan keimanan kita kurang, niscaya akan terpikir oleh kita jalan-jalan sesat untuk mendapatkan uang secara tidak halal, akan tetapi apabila kita termasuk orang beriman, dan Yakin Alloh SWT akan memberikan rejeki kepada seluruh makhluk yang melata di muka bumi. Rejeki akan datang dari arah yang tidak disangka-sangka.

Imam Ghozali berkata, Dunia itu seperti bayangan, jika kita menjauh maka dia akan mendekat, mengejar dan menghamba pada kita, akan tetepi jika kita kejar, maka dia akan semakin menjauh dan kita akan menghamba kepada dunia.

"Janganlah kita memikirkan rejeki kita, pikirkanlah jalan untuk mendapatkan rejeki itu secara halal"
dan Ingat, rejeki itu bukan hanya UANG, tapi rejeki adalah segala kenikmatan yang diberikan Alloh kepada kita, kesusahan juga termasuk rejeki, yakinlah Alloh selalu memberikan yang terbaik kepada kita.

2. Jodoh

Selain rejeki ada yang tidak boleh kita terlalu memikirkannya, yaitu jodoh. Mengapa jodoh.? bukankah kita harus berusaha mendapatkannya, dengan pacaran mungkin. Salah, pacaran adalah jalan setan, itu menggoda manusia, dan asal anda tahu kalau pacaran itu hanya akan berujung pada sakit hati.

Yakinlah jodoh itu sudah ditentukan oleh Alloh, lantas apa yang harus kita lakukan perihal jodoh ini ?, bukankah kita harus berusaha ?
Benar, kita harus turut berusaha, tetapi bukan dengan pacaran, apabila ada yang terasa cocok, segeralah untuk minta petunjuk Alloh, kemudian apabila sudah mantab segeralah engkau pinag dan engkau nikahi, itu adalah usaha yang dibenarkan oleh Agama.

Apabila kita terlalu takut tidak mendapatkan jodoh, sehingga kita berlomba-lomba mencari pacar, bahkan sampai punya banyak simpanan, sesungguhnya kita telah lupa dengan firman Alloh, "Dialah Alloh yang telah menciptakan segala sesuatu berpasangan".

3. Umur

Sebaiknya kita tidak perlu terlalu risau dengan berapa umur kita mentok, atau pada umur berapa kita akan mati, akan tetapi yang harus kita risaukan adalah apakah bekal kita sudah cukup untuk menghadapi kematian.? Sungguh Umur juga sudah ditetapkan sebelum kita lahir.

4. Susah dan Senang

Susah dan enang tidak perlu kita pikirkan, berapa kali kita akan senang, berapa kalai kita akan susah, semua sudah digariskan, kita hanya tinggal mensyukuri dan bersabar menghadapi semuanya. Oke :-)

Saya harap para pembaca memahami apa yang saya tuliskan di atas dengan merenunginya secara mendalam, agar kita tidak terjerumus ke jalan setan. Jangan lupa berkomentar